A.
Arti Penting
Perencanaan Program Bimbingan
Berkenaan dengan upaya
bimbingan di Sekolah Dasar, istilah perencanaan program bimbingan diartikan
sebagai upaya para personel terkait di sekola, guru pembimbing, dan guru kelas
dalam mempersiapkan segala hal yang diperlukan untuk kepentingan pelaksanaan
program bimbingan di SD.
Dilihat dari segi
kedudukan bimbingan sebagai bagian terpadu dari upaya pendidikan serta fungsi
dan kegunaan perencanaan bagi keberhasilan program bimbingan, ada beberapa
alasan yang mendasari perlunya perencanaan program bimbingan.
1. Program
bimbingan harus selaras dengan program seolahsecara keseluruhan. Agar dapat
menunjang program pendidikan SD secara keseluruhan dan bukan seebaliknya,
program bimbingan perlu disusun dan dikembangkan dengan mempertimbangkan
program pendidikan, kondisi, dan kebutuhan sekolah secara keseluruhan.
2. Perencanaan
dapat memfasilitasi pelaksanaan program bimbingan di sekolah.rencana program
bimbingan yang disusun secara matang akan member arahan dan petunjuk yang jelas
tentang sasran-sasaran yang perlu dicapai serta kegiatan-kegiatan yang perlu
dilakukan.
3. Perencanaan akan
mempermudah pembagian tugas di antara personel sekolah yang ada. Masing-masing
personel mengetahui fungsi dan kedudukannya masing-masing, sehingga tiap personel
dapat fokusmenjalankan tugasnya.
4. Perencanaan
memungkinkan terlaksananya semua kegiatan secara menyeluruh. Dengan adanya
rencana kegiatan bimbingan, personel sekolah bisa mengecek kegiatan mana yang
belum dan kegiatan mana yang sudah dilaksanakan.
5. Keuntungan-keuntungan
diatas memungkinkan program bimbingan dapat dilaksanakan secara lebih efektif
dan efisien.
B.
Hal-hal Yang
Harus Diperhatikan Dalam Perencanaan Program Bimbingan
1.
Tujuan
Pendidikan dan Karakteristik SD
Pelaksanaan program
bimbingan di Sd dimaksudkan untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan SD secara keseluruhan. Bimbingan di SD
harus diarahkan untuk memfasilitasi anak dalam mengembangkan diri, menguasai
berbagai pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermanfaat sesuai dengan tugas
perkembangan anak seusia Sd, serta dalam mempersiapkan diri memasuki jenjang
SMP.
Menurut Lioyd-Jones,
Barry, dan Wolf dalam Stone (1981), titik berat dan kepedulian bimbingan di
SD adalah pada masalah perkembangan
siswa. Gibson dan Mitchell (1981) mengemukakan hal-hal yang perlu diperhatikan
dalam perencanaan program bimbingan adalah sebagai berikut :
a. Sekolah
Dasar lazimnya menggunakan sistem guru kelas sehingga pola pendidikannya
berpusat pada guru.
b. Sesuai
dengan tingkat perkembangan anak, cara belajar yang bermakna di SD ditekankan
melalui aktivitas terlebih di SD kelas rendah.
c. Siswa
SD adalah anggota dari suatu kelompok yang relatf stabil.
d. Sekolah
Dasar lazimnya lebih sederhana dari SMP dan SMA.
e. Minat
dan keterlibatan orang tua umumnya lebih besar pada siswa SD terlebih pada
kelas-kelas awal
2.
Kebutuhan dan
Karakteristik Siswa SD
Agar program bimbingan
yang dikembangkan benar-benar bermanfaat maka kita harus memahami karakteristik
dan kebutuhan siswa SD. Hal lainnya yang perlu diperhatikan adalah tugas perkembangan
anak SD yang berdampak pada program pendidikan.
Tugas-tugas
perkembangan anak SD (Gibson dan Mitchell, 1981) :
a. Mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang berkesinambungan.
b. Secara
konstan mengintegrasikan pengalaman-pengalaman
c. Memiliki
kemampuan untuk memvisualisasikan sesuatu secara relatif terbatas
d. Memiliki
daya nalar yang belum sepenuhnya berkembang
e. Memiliki
daya konsentrasi yang masih terbatas pada jangka pendek
f. Mudah
memiliki sikap dan minat terhadap sesuatu
g. Memiliki
keputusan serta tujuan yang terarah pada pencapaian maksud-maksud jangka pendek
h. Mempertunjukan
perasaan yang relatif terbuka
Program
bimbingan di SD diarahkan pada pencapaian kecakapan siswa dalam melaksanakan
seluruh tugas perkembangannya secara efektif. Bimbingan yang diberikan di kelas
bukan kegiatan insidental melainkan
tanggung jawab pokok guru. Guru adalah penentu program bimbingan, di mana dia
harus mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan siswa akan bimbingan serta
menciptakan iklim sekolah yang kondusif sehingga memfasilitasi sikap dan
perilaku siswa ke arah yang lebih baik
C.
Ciri-ciri
Program Bimbingan Yang Baik Di SD
Ciri-ciri
program bimbingan yang baik di S adalah sebagai berikut:
1. Program
disusun dan dikembangkan berdasarkan kebutuhan nyata dari para siswa sekolah
yang bersangkutan.
2. Kegiatan
bimbingan diatur menurut skala prioritas yang juga ditentukan berdasarkan
kebutuhan siswa dan kemampuan petugas.
3. Program
dikembangkan berangsur-angsur, dengan melibatkan semua tenaga pendidikan di
sekolah dan merencanakannya.
4. Program
memiliki tujuan yang ideal, tapi realistik dalam pelaksanaanya.
5. Program
mencerminkan komunikasi yang berkesinambungan diantara semua staf
pelaksanaannya.
6. Menyediakan
fasilitas yang diperlukan.
7. Penyusunan
disesuaikan dengan program pendidikan di lingkungan sekolah yang bersangkutan.
8. Memberikan
kemungkinan pelayanan kepada semua siswa sekolah yang bersangkutan
9. Memperlihatkan
peranan yang penting dalam menghubungkan dan memadukan sekolah dengan
masyarakat.
10. Berlangsung
sejalan dengan proses penilaian diri, baik mengenai program itu sendiri maupun
kemajuan dari siswa yang dibimbing, serta mengenai kemajuan pengetahuan
keterampilan dan sikap para petugas pelaksanaannya.
11. Program
menjamin keseimbangan dan kesinambungan pelayanan bimbingan.
D.
Model
Perencanaan Program Bimbingan Di SD
1. Karakteristik
Model
Berikut ini dikemukakan
suatu model pengembangan program bimbingan di SD yang disebut sebagai model
komperhensif. Program Bimbingan dan Konseling Komperhensif adalah suatu model
pengembangan program yang difokuskan pada penciptaan lingkungan yang kondusif
bagi siswa untuk dapat mengembangkan kebutuhan, kekuatan, minat dan isu-isu
yang berkaitan dengan berbagai tahap perkembangan siswa. Fokus program
bimbingan kompehensif adalah pertumbuhandan perkembangan seluruh siswa. Ciri
–ciri dari program bimbingan komperhensif adalah sebagai berikkut
a.
Direncanakan,
didasarkan pada prioritas
b.
Memberikan
bimbingan preventif disamping mengkonselingi siswa yang mengalami krisis
c.
Strategi utama
bimbingan dan konseling adalah strategi kelompok kecil
d.
Memberikan
pelayanan yang konsisten kepada semua siswa
e.
Menekankan pada
program pengembangan kurikulum dan berorientasi pada pencapaian tujuan siswa
f.
Progran di
desain, dievaluasi, dan ditingkatkan atas dasar hasil evaluasi
g.
Subjek program
BK adalah konselor dan seluruh staf sekolah
2. Struktur
Program
Struktur program model komperhensif
mencakup 4 komponen yaitu :
a. Layanan
dasar
b. Layanan
responsif
c. Layanan
perencanaan individual
d. Layanan
dukungan sistem
Keempat
layanan inidiberikan kepada seluruh siswa, materi program disesuaikan dengan
kebutuhan dan karakteristik perkembangan siswa.
3. Distribusi
Program
Untuk siswa SD distribusi keempat aspek
layanan tersebut adalah :
a. Layanan
dasar sekitar 50%
b. Layanan
responsif sekitar 25%
c. Layanan
perencanaan individual sekitar 25%
4.
Rumusan Tujuan
Program
Tujuan
1 : Pembuatan Keputuan yang Efetif
Tujuan
2 : Sistem Dukungan
Tujuan
3 : Lingkungan Belajar
Tujuan
4 : Menjadi Pelajar Sepanjang Hayat
Tujuan
5 : Integrasi Masyarakat yang Beragam
Tujuan
6 : Tanggung Jawab Kemayarakatan
Tujuan
7 : Visi Pribadi
5.
Komponen Program
1. Layanan
Dasar
Sasarannya
adalah membantu seluruh siswa mengembangkan berbagai keterampilan dasar hidup.
Hal ini merupakan landasan dari program bimbingan developmental.
2. Layanan
Reponsif
Sasarannya
adalah untuk memberi bantuan segera kepada siswa yang memiliki kesulitan
tertentu.
3. Layanan
Perencanaan Individual
Arah
layanan ini adalah membantu semua siswa dalam merencanakan, memonitor dan
mengelola pendidikan, karier dan peningkatan dirinya.
4. Dukungan
Sistem
Dukungan sistem merupakan komponen pelayanan yang
berkaitan dengan aktivitas pengelolaan (manajemen) yang secara tidak langsung
menguntungkan menguntungkan siswa.
mbak ada contoh perencanaan bimbingan dan konseling di SD gak?
BalasHapus