Minggu, 08 Juni 2014

Manfaat Labratorium Bagi Mahasiswa FKIP PGSD UNTAN

A.         Pengertian Laboratorium
Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan (Depdikbud : 1995, 2003). Laboratorium IPA merupakan tempat untuk melakukan percobaan dan penelitian yang berkaitan dengan Ilmu IPA (Fisika, Kimia dan Biologi). Laboratorium dapat juga diartikan sebagai tempat belajar di mana siswa atau mahasiswa dapat berinteraksi langsung dengan alat maupun bahan untuk memahami fenomena-fenomena  alam  melalui pengamatan secara langsung  dan dapat membuktikan sendiri kebenaran terhadap teori yang dipelajari.
Kegiatan yang biasa dilakukan di dalam laboratorium adalah kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum adalah kegiatan yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk menguji dan melakukan apa yang diperoleh dalam pembelajaran. Kegiatan praktikum dapat juga diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk menguji dan melakukan praktik tentang teori yang dipelajarinya. 


          B.            Pengelolaan Laboratorium
Laboratorium merupakan sumber belajar yang efektif untuk mencapai kompetensi yang diharapkan bagi siswa. Oleh karena itu, laboratorium perlu dikelola dengan baik agar siswa dapat memanfaatkan laboratorium itu secara optimal. Pemanfaatan laboratorium terwujud dengan baik apabila dosen maupun mahasiswa mampu menggunakan, mengelola dan mengembangkan laboratorium dalam rangka proses belajar mengajar.
Untuk dapat dimanfaatkan, kondisi laboratorium perlu  mendapat perhatian khusus. Alat dan bahan yang ada di laboratorium yang berguna untuk kegiatan praktikum ataupun untuk media pembelajaran haruslah dijaga kebersihannya. Begitu juga dengan kondisi ruangan, haruslah dijaga kerapian dan juga kebersihannya. Karena kondisi laboratorium juga berpengaruh pada saat melakukan kegiatan praktikum ataupun pembelajaran.

           C.           Manfaat Laboratorium bagi Mahasiswa
Laboratorium sangat bermanfaat khususnya dalam pembelajaran IPA, contohnya sebagai tempat  penerapan atas teori yang telah kita dapatkan. Selain itu laboratorium juga bermanfaat sebagai media pembelajaran, salah satu cara untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa, untuk menumbuhkan motivasi dalam pembelajaran Ipa dan kegiatan laboratorium ini juga dapat diterapkan pada saat mengajar nantinya.

1.         Sarana dan prasarana dalam kegiatan pratikum
Laboratorium merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam pengembangan pembelajaran IPA. Karena di dalam pembelajaran IPA, mahasiswa dituntut untuk dapat mengembangkan pengetahuan ilmiah mereka, misalnya saja dengan menguji suatu teori yang sudah ada untuk mengetahui kebenaran atas teori tersebut. Untuk dapat menguji suatu teori, maka dapat dilakukan kegiatan pratikum yang dilaksanakan dengan menggunakan laboratorium. Melalui kegiatan praktikum mahasiswa dapat melakukan kerja ilmiah sehingga dapat mengembangkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi masalah, menyusun hipotesis, menguji hipotesis, membuat kesimpulan, dan mengkomunikasikan hasil penelitian atau percobaan baik secara lisan maupun tulisan.
Sebelum melakukan praktikum, mahasiswa diharuskan mengenal alat-alat apa saja yang ada dilaboratorium. Pengenalan alat ini bermanfaat untuk mengetahui jenis-jenis alat dan manfaat dari alat terseebut. Dengan mengenal dan tahu manfaat dari alat-alat tersebut, maka dapat mempermudah praktikan dalam melakukan praktikum yang akan dilakukan. Praktikan tahu alat-alat apa yang akan digunakan dalam melakukan praktikum “A” dan dapat memperkecil tingkat kesalahan yang akan terjadi. 

2.         Laboratorium sebagai sarana media pembelajaran
Sebagai sarana media pembelajaran, laboratorium harus memiliki alat dan bahan yang memadai, sehingga dapat digunakan sebagai media dalam kegiatan pembelajaran khususnya IPA. Alat-alat ini harus dapat menunjang kegiatan pembelajaran, agar mahasiswa menjadi lebih tertarik pada materi yang akan disampaikan. Dengan adanya media pembelajaran, IPA dapat dipelajari dalam wujud nyata. Contohnya penggunaan media organ tubuh untuk mengajarkan materi sistem pencernaan. Dosen dapat menggunakan media tersebut untuk memperkenalkan bentuk dan cara kerja dari kerongkongan, usus, lambung dan sebagainya. Dengan adanya media ini mahasiswa dapat melihat replika dari organ tubuh manusia asli, tidak hanya melihat dari gambar.
Melalui laboratorium ini diharapkan mahasiswa dapat memperkaya pengalamannya. Dengan memanfaatkan laboratorium sebagai media pembelajaran, dosen tidak terlalu banyak memberikan teori  yang dapat menyebabkan kejenuhan. Tetapi mahasiswa melakukan pengamatan ataupun praktikum langsung di laboratorium dan membuat laporan dari hasil kegiatan. Dari laporan tersebut, dosen dapat melihat tingkat pemahaman mahasiswa terhadap materi ajar. Dengan demikian, akan mempermudah dosen untuk memberikan penjelasan terhadap materi tersebut.

3.         Meningkatkan pemahaman mahasiswa
Dalam pembelajaran, pemanfaatan laboratorium dalam kegiatan praktikum merupakan bagian dari proses belajar mengajar. Melalui kegiatan praktikum, mahasiswa akan membuktikan konsep atau teori yang sudah ada dan dapat mengalami proses atau percobaan itu sendiri, kemudian mengambil kesimpulan, sehingga dapat menunjang pemahaman mahasiswa terhadap materi pelajaran. Dengan melakukan percobaan sendiri, diharapkan  dapat membuat mahasiswa lebih mengerti terhadap materi pelajaran sehingga pemahaman dapat meningkat.
Di PGSD ini tidak semua mahasiswa berasal dari juruan IPA pada waktu SMA. Hal ini menyebabkan tingkat pemahaman mahasiswa itu berbeda. Bagi yang berasal dari jurusan IPA, mungkin materi IPA yang diajarkan lebih mudah dipahami karena sudah pernah mendapat dasarnya dari SMA. Tetapi tidak dengan mahasiswa yang berasal dari jurusan IPS, yang mungkin saja materi yang diajarkan baru pertama kali didapat dan membuat mereka menjadi kurang memahami materi IPA ini. Disinilah praktikum berperan sangat penting dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa. Kegiatan ini bermanfaat agar pelajaran sains tidak hanya terlihat abstrak bagi mahasiswa.

4.         Meningkatkan motivasi mahasiswa terhadap pembelajaran IPA
Motivasi menentukan tingkat keberhasilan atau gagalnya kegiatan belajar siswa. Tidak hanya pada siswa, tapi motivasi terhadap pembelajaran juga sangat berpengaruh terhadap mahasiswa. Hasil belajar optimal akan tercapai apabila mahasiswa terlibat secara aktif baik fisik, mental, maupun emosional dalam proses pembelajaran.
Kegiatan laboratorium merupakan salah satu cara untuk memotivasi mahasiswa dalam belajar, khususnya dalam pembelajaran IPA sehingga hasil belajar dapat lebih optimal. Seperti yang telah disampaikan diatas, bahwa sebagian besar mahasiswa di PGSD ini berasal dari jurusan IPS. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mahasiswa akan tertarik  dengan pelajaran IPA, karena di sini mereka dapat menguji coba sendiri teori-teori yang pernah mereka dengar atau pun mereka baca dibuku. Sehingga dapat membangkitkan minat dan rasa ingin tahu yang dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar IPA dan menumbuhkan keinginan mereka untuk memperkaya pengalaman keterampilan kerja dan pengalaman berfikir ilmiah.

5.         Manfaat Saat Menjadi Guru
Kita sebagai mahasiswa PGSD merupakan calon guru yang nantinya akan mengajar, apalagi sebagai guru SD yang nantikan akan mengajar lima mata pelajaran inti, sehingga kita harus bisa menguasai pelajaran-pelajaran tersebut. Salah satu dari lima mata pelajaran inti tersebut adalah IPA. Pelajaran IPA ini tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pratikum. Sebagai calon guru kita dituntut untuk dapat melakukan kegiatan laboratorium. Karena kegiatan ini dianggap penting, kita sebagai mahasiswa harus memiliki keterampilan yang baik dalam melakukan kegiatan praktikum ini.
Melihat begitu pentingnya kegiatan praktikum dalam pembelajaran, sehingga di tiap-tiap sekolah memiliki Laboratorium. Kegiatan pemanfaatan laboratorium dapat dilihat dari intensitas praktikum yang dilaksanakan oleh masing-masing sekolah. Guru harus dapat semaksimal mungkin dalam memanfaatkan laboratorium khususnya dalam pembelajaran IPA. Apa lagi sekarang kegiatan pembelajaran haruslah berpusat kepada siswa.
Pada hakekatnya siswa SD itu memiliki rasa ingin tahu yang sangat besar. Disinilah guru harus beperan dalam menumbuhkan rasa ingin tahu siswa terhadap pembelajaran, yang nantinya akan membuat siswa tertarik dalam kegiatan laboratorium ini.
Jika guru sering melaksanakan kegiatan praktikum, hal ini menunjukkan bahwa guru tersebut telah berusaha untuk mewujudkan pembelajaran yang dapat membangkitkan rasa ingin tahu, menumbuhkan minat belajar dan memberikan pengalaman-pengalaman nyata bagi siswanya. Kegiatan laboratorium merupakan salah satu cara untuk memotivasi siswa dalam belajar, sehingga hasil belajar akan lebih optimal.

D.           Masalah-Masalah pada Laboratorium di PGSD
Salah satu masalah di laboratorium PGSD ini adalah kurang bersihnya ruangan dan barang-barang yang terdapat di laboratorium. Ada banyak barang-barang rusak dan tidak terpakai yang tersimpan di laboratorium, yang seharusnya barang-barang tersebut tidak ada disana dan membuat keadaan menjadi kurang rapi. Ditambah lagi banyak debu yang terdapat di lemari dan kaca-kaca, sehingga tampak kotor.
Keadaan alat dan bahan yang ada di laboratorium PGSD kurang terawat. Padahal alat-alat yang ada di laboratorium ini cukup lengkap. Alat-alat tersebut bukannya rusak karena digunakan, tapi karena tidak digunakan secara efisien dan hanya disimpan. Misalnya di laboratorium PGSD ini memiliki 2 buah mikroskop yang keadaannya kurang baik karena ada yang tidak memiliki lensa, sehingga tidak dapat digunakan. Selain itu ada juga 4 buah replika organ tubuh manusia yang disimpan di atas lemari dalam keadaan tidak rapi dan ada 1 buah patung yang bagian tangannya pecah.
            Laboratorium di PGSD ini belum dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh mahaiswa dan dosen. Dosen kurang menggunakan laboratorium ini sebagai media pembelajaran, padahal mahasiswa sudah mendapatkan mata kuliah yang berkaitan dengan IPA ini dari semester 1.
            Contohnya mahasiswa semester V A, baru menggunakan laboratorium pada saat mata kuliah Pratikum IPA SD yang di dapat pada semester 4. Seharusnya pada mata kuliah Konsep Dasar IPA 2 yang berkaitan dengan biologi, laboratorium sangat perlu dimanfaatkan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa. Untuk materi yang berhubungan dengan fungsi tubuh, dosen dapat menggunakan replika organ tubuh manusia agar mahasiswa dapat melihat bentuk nyata dari organ tubuh tersebut.

           E.       Upaya Mengatasi Masalah di Laboratorium PGSD
            Untuk menjaga kebersihan ruangan, barang-barang maupun alat-alat laboratorium, seharusnya terdapat petugas khusus untuk menjaga laboratorium di PGSD. Petugas ini bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kerapian di dalam laboratorium. Tapi mahasiswa juga harus ikut menjaga kebersihannya, setelah mnggunakan ruangan mahasiswa harus membersihkan ruangan dan merapikan alat-alat seperti semula. Barang-barang yang terdapat di laboratorium haruslah barang yang dapat digunakan, dan untuk barang yang tidak dapat digunakan seharusnya di simpan di temapat lain.
            Untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi mahasiswa terhadap pembelajaran Ipa, seharusnya dosen dapat menggunakan laboratorium dalam pembelajaran. Untuk materi yang memang bisa dijelaskan dengan memerlukan media, diharapkan agar dosen dapat menggunakan laboratorium sebagai media walaupun tidak setiap pertemuan. Hal ini agar laboratorium bisa dimanfaatkan sebaik mungkin.

1 komentar:

  1. Play free casino games on youtube - Vimeo
    Play free casino games on youtube by Vimeo. More than 8,000 unique videoslots, including the most popular slots, blackjack and video youtube mp3 poker.

    BalasHapus