1.
Keanekaragaman Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk
dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat,
bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau
dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering
kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia
merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya.
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kebudayaan
daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang
biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Globalisasi dapat mendorong
perubahan pada lembaga, pranata sosial, prilaku, gaya hidup dan struktur
masyarakat.
Kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas
suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya merupakan
kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan
yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.
Keanekaragaman kebudayaan dapat kita lihat dalam hal kebudayaan,
cara berpakaian, bentuk rumah, menu makanan, alat-alat pertanian dan
sebagainya. Dalam bidang-bidang tersebut juga cenderung menjadi universal
misalnya bahasa Inggris menjadi bahasa universal.
2.
Perubahan Peta Politik dunia
Peta politik dunia mengalami perubahan, dengan berakhirnya perang
dingin, yang ditandai dengan bubarnya unisoviet sebagai negara multi nasional
terbesar di dunia.Nasionalisme bergerak maju dan muncullah negara-negara baru
di sekitar laut Baltik seperti Estonia, Letvia, dan Lituania, Armenia, Georgia,
dan Azerbaijan. Belakangan ini Chechnya ingin memisahkan diri dari negara
Rusia. Negara Jerman yang semula menjadi dua yaitu Jerman Barat dan Jerman
Timur bersatu kembali menjadi satu kekuatan politik baru di Eropa.
Perubahan peta politik dunia juga terjadi seperti adanya Gerakan
Non Blok, Organisasi Konfrensi Islam, Forum Utara Selatan, Organisasi
Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) serta berbagai kerja sama bilateral
dengan tujuan kesejahteraan bersama tetapi tidak meninggalkan kepentingan
politik. Terjadinya revolusi Arab di negara-negara Timur Tengah seperti Mesir,
Tunisia, Libya, Suriah dan Yaman berpengaruh terhadap perubahan peta politik
dunia.
3.
Degradasi Lingkungan (Penurunan Kualitas)
Pertumbuhan penduduk sangat erat hubungannya dengan degradasi
lingkungan. Dunia telah mengalami revolusi demografi dan pertambahan penduduk. Penduduk yang bertambah terus setiap tahun
menghendaki penyediaan sejumlah kebutuhan atas “sandang, pangan dan papan
(rumah)”. Sementara itu ruang muka bumi tempat manusia mencari nafkah tidak
bertambah luas. Perluasan lapangan usaha itulah yang pada gilirannya
menyebabkan eksploitasi lingkungan secara berlebihan.
Terjadinya degradasi lingkungan juga
disebabkan oleh proses industrialisasi. Proses industrialisasi ini antara lain
termasuk industri perkayuan, perumahan/real estate dan industri kertas dunia
yang sangat besar. Ketiga industri tersebut di atas memerlukan kayu dalam
jumlah yang besar sebagai bahan bakunya. Inilah awal mula eksploitasi kayu di
hutan-hutan dunia. Penggunaan energi fosil seperti minyak, batu bara dan gas menyebabkan emisi karbondioksida (CO2) ke udara semakin
bertambah dan mendorong pemanasan global. Hal ini sebenarnya juga berkaitan
erat dengan penebangan hutan di berbagai negara.
Pemanasan global juga disebabkan semakin meningkatnya gas rumah
kaca yang ada di atmosfer (gas methan (CH4), klorofluorokarbon (CFC),
karbondioksida (CO2),
nitritoksida/NO2 dan ozon ktroposfer/O3). Akibat selanjutnya adalah daerah kering semakin
kering dan gunung es di kedua kutub mencair yang menimbulkan naiknya permukaan
air laut itulah ulah manusia yang menyebabkan degradasi lingkungan.
4.
Penyakit Menular
Penyakit menular juga termasuk isu secara global. Isu global yang
menghantui penduduk dunia adalah mengenai penyakit menular yang belum dapat
disembuhkan. Penyakit terbesar yang menjadi ancaman penduduk dunia, khususnya
remaja saat ini ialah AIDS dan HIV, Hepatitis, Malaria, Tuberkolosis dan
sebagainya. Penyebaran AIDS dan HIV semakin cepat karena pergaulan bebas di
antara para remaja. Penemuan obat-obat dengan menggunakan teknologi modern
belum berhasil menemukan obat penyembuhnya. Salah satu upaya pencegahan yang
dapat dilakukan adalah dengan penggalakan pendidikan seks bagi anak-anak dan
para remaja, serta penyuluhan tentang bahaya akibat pergaulan bebas. Dengan
pencegahan penularan AIDS dan HIV dan Hepatitis dapat dicegah.
Penyakit menular yang lainnya adalah
malaria dan tuberkolosis. Seperti halnya flu, kuman tuberkulosis (TB) menyebar
di udara pada saat penderita batuk, bersin, atau meludah. Secara sosial,
penderita TB dikonotasikan sebagai “orang berbahaya” karena penyakitnya menular
ke orang lain sehingga dikucilkan dari lingkungannya.Sedangkan malaria merupakan penyakit infeksi yang disebabkan
parasit plasmodium yang hidup dalam sel darah merah manusia dan ditularkan oleh
nyamuk malaria, anopheles. Penyakit parasit ini masih menjadi wabah di
sejumlah wilayah.
Dengan munculnya program pengendalian yang didasarkan pada
penggunaan residu insektisida, penyebaran penyakit malaria telah dapat diatasi
dengan cepat. Penyakit ini masih menjadi masalah besar di beberapa bagian Benua
Afrika dan Asia Tenggara. Sekitar 100 juta kasus penyakit malaria terjadi
setiap tahunnya dan sekitar 1 % diantaranya fatal. Seperti kebanyakan penyakit
tropis lainnya, malaria merupakan penyebab utama kematian di negara berkembang.
5.
Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lain dengan tujuan menetap.
Berkembangnya teknologi transportasi, maka migrasi penduduk semakin tinggi
pula. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat mobilitas penduduk, baik
mobilitas wisatawan dan negara-negara maju atau sebaliknya. Selain itu
mobilitas bisnis perdagangan antar negara juga semakin berkembang. Ini
mendorong semakin meningkatnya kerjasama antar negara, baik dalam bidang
transfortasi, sektor wisata, perdagangan dan sektor-sektor lainnya. Migrasi
penduduk dunia ini disebabkan makin canggihnya teknologi transformasi dan
komunikasi.
A.
Faktor yang menyebabkan manusia atau orang melakukan aktifitas
migrasi, yaitu :
1. Faktor ekonomi (ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang
baru)
2. Faktor keselamatan (ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti
tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya)
3. Faktor keamanan (migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan
seperti peperangan, dan konflik antar kelompok)
4. Faktor pendidikan (migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi)
5. Faktor kepentingan pembangunan (migrasi yang terjadi karena daerahnya
terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan
PLTA)
6. usaha pemerintah untuk menanggulangi permasalahan migrasi, adalah sebagai
berikut :
7. Persebaran pembangunan industri sampai ke daerah-daerah
8. Peningkatan pendapatan masyarakat desa melalui intensifikasi dan Koperasi
Unit Desa
9. Pembangunan jaringan jalan sampai ke desa-desa sehingga hubungan antara
desa dan kota menjadi lancar
10. Meningkatkan penyuluhan program Keluarga Berencana untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk di pedesaan
B. Jenis-jenis Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan
hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :
1. Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke
negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas dua macam yaitu :
a. Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan
tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
b. Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang
yang melakukan emigrasi disebut emigran.
2. Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu
negara. Migrasi nasional /internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai
berikut :
a. Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
b. Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke
pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia. Transmigrasi
pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda
yang dikenal dengan nama kolonisasi.
C.
Dampak migrasi penduduk
Migrasi penduduk baik nasional maupun internasional masing-masing memiliki
dampak positif dan negatif , yaitu :
1. Imigrasi
Dampak positif dari
imigrasi adalah dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli, dapat menambah rasa
solidaritas antarbangsa, adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat
alih teknologi.
Dampak negatif dari imigrasi yaitu masuknya budaya asing yang tidak sesuai
dengan kepribadian bangsa, imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki
tujuan yang kurang baik seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, dan
lain-lain.
2. Emigrasi
Dampak positif yaitu dapat menambah devisa bagi negara terutama
dari penukaran mata uang asing, dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa
lain, dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri.
Dampak negatif yaitu emigran yang tidak resmi dapat memperburuk
citra negaranya, kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang
ditinggalkan.
3. Transmigrasi
Dampak positif yaitu dapat mengurangi pengangguran
bagi daerah yang padat penduduknya, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat
terutama transmigran, dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan
transmigrasi, dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk.
Dampak negatif yaitu adanya kecemburuan sosial antara masyarakat
setempat dengan para transmigran, terbengkalainya
tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak betah dan
kembali ke daerah asalnya
4. Urbanisasi
Dampak Positif yaitu dapat mengurangi jumlah pengangguran di
desa, dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota, meningkatkan taraf hidup
penduduk desa, dapat meningkatkan Perekonomian di kota.
Dampak negatif yaitu berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa,
produktivitas pertanian di desa menurun, meningkatnya pengangguran di kota,
meningkatnya tindak kriminalitas di kota, timbulnya pemukiman kumuh akibat
sulitnya mencari perumahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar