Sabtu, 28 Juni 2014

Kebudayaan, Politik, Degradasi Lingkungan, Penyakit, dan Migrasi Penduduk



1.        Keanekaragaman Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya.

Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan kebudayaan nasional. Globalisasi dapat mendorong perubahan pada lembaga, pranata sosial, prilaku, gaya hidup dan struktur masyarakat.
Kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suku bangsa.
Keanekaragaman kebudayaan dapat kita lihat dalam hal kebudayaan, cara berpakaian, bentuk rumah, menu makanan, alat-alat pertanian dan sebagainya. Dalam bidang-bidang tersebut juga cenderung menjadi universal misalnya bahasa Inggris menjadi bahasa universal.

2.        Perubahan Peta Politik dunia
Peta politik dunia mengalami perubahan, dengan berakhirnya perang dingin, yang ditandai dengan bubarnya unisoviet sebagai negara multi nasional terbesar di dunia.Nasionalisme bergerak maju dan muncullah negara-negara baru di sekitar laut Baltik seperti Estonia, Letvia, dan Lituania, Armenia, Georgia, dan Azerbaijan. Belakangan ini Chechnya ingin memisahkan diri dari negara Rusia. Negara Jerman yang semula menjadi dua yaitu Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu kembali menjadi satu kekuatan politik baru di Eropa.
Perubahan peta politik dunia juga terjadi seperti adanya Gerakan Non Blok, Organisasi Konfrensi Islam, Forum Utara Selatan, Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) serta berbagai kerja sama bilateral dengan tujuan kesejahteraan bersama tetapi tidak meninggalkan kepentingan politik. Terjadinya revolusi Arab di negara-negara Timur Tengah seperti Mesir, Tunisia, Libya, Suriah dan Yaman berpengaruh terhadap perubahan peta politik dunia.

3.        Degradasi Lingkungan (Penurunan Kualitas)
Pertumbuhan penduduk sangat erat hubungannya dengan degradasi lingkungan. Dunia telah mengalami revolusi demografi dan pertambahan penduduk. Penduduk yang bertambah terus setiap tahun menghendaki penyediaan sejumlah kebutuhan atas “sandang, pangan dan papan (rumah)”. Sementara itu ruang muka bumi tempat manusia mencari nafkah tidak bertambah luas. Perluasan lapangan usaha itulah yang pada gilirannya menyebabkan eksploitasi lingkungan secara berlebihan.
Terjadinya degradasi lingkungan juga disebabkan oleh proses industrialisasi. Proses industrialisasi ini antara lain termasuk industri perkayuan, perumahan/real estate dan industri kertas dunia yang sangat besar. Ketiga industri tersebut di atas memerlukan kayu dalam jumlah yang besar sebagai bahan bakunya. Inilah awal mula eksploitasi kayu di hutan-hutan dunia. Penggunaan energi fosil seperti  minyak, batu bara dan gas menyebabkan emisi karbondioksida (CO2) ke udara semakin bertambah dan mendorong pemanasan global. Hal ini sebenarnya juga berkaitan erat dengan penebangan hutan di berbagai negara.
Pemanasan global juga disebabkan semakin meningkatnya gas rumah kaca yang ada di atmosfer (gas methan (CH4), klorofluorokarbon (CFC), karbondioksida (CO2), nitritoksida/NO2 dan ozon ktroposfer/O3). Akibat  selanjutnya adalah daerah kering semakin kering dan gunung es di kedua kutub mencair yang menimbulkan naiknya permukaan air laut itulah ulah manusia yang menyebabkan degradasi lingkungan.

4.        Penyakit Menular
Penyakit menular juga termasuk isu secara global. Isu global yang menghantui penduduk dunia adalah mengenai penyakit menular yang belum dapat disembuhkan. Penyakit terbesar yang menjadi ancaman penduduk dunia, khususnya remaja saat ini ialah AIDS dan HIV, Hepatitis, Malaria, Tuberkolosis dan sebagainya. Penyebaran AIDS dan HIV semakin cepat karena pergaulan bebas di antara para remaja. Penemuan obat-obat dengan menggunakan teknologi modern belum berhasil menemukan obat penyembuhnya. Salah satu upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan penggalakan pendidikan seks bagi anak-anak dan para remaja, serta penyuluhan tentang bahaya akibat pergaulan bebas. Dengan pencegahan penularan AIDS dan HIV dan Hepatitis dapat dicegah.
Penyakit menular yang lainnya adalah malaria dan tuberkolosis. Seperti halnya flu, kuman tuberkulosis (TB) menyebar di udara pada saat penderita batuk, bersin, atau meludah. Secara sosial, penderita TB dikonotasikan sebagai “orang berbahaya” karena penyakitnya menular ke orang lain sehingga dikucilkan dari lingkungannya.Sedangkan malaria  merupakan penyakit infeksi yang disebabkan parasit plasmodium yang hidup dalam sel darah merah manusia dan ditularkan oleh nyamuk malaria, anopheles. Penyakit parasit ini masih menjadi wabah di sejumlah wilayah.
Dengan munculnya program pengendalian yang didasarkan pada penggunaan residu insektisida, penyebaran penyakit malaria telah dapat diatasi dengan cepat. Penyakit ini masih menjadi masalah besar di beberapa bagian Benua Afrika dan Asia Tenggara. Sekitar 100 juta kasus penyakit malaria terjadi setiap tahunnya dan sekitar 1 % diantaranya fatal. Seperti kebanyakan penyakit tropis lainnya, malaria merupakan penyebab utama kematian di negara berkembang.

5.        Migrasi Penduduk
Migrasi merupakan perpindahan penduduk dari suatu tempat  ke tempat lain dengan tujuan menetap. Berkembangnya teknologi transportasi, maka migrasi penduduk semakin tinggi pula. Hal ini ditandai dengan tingginya tingkat mobilitas penduduk, baik mobilitas wisatawan dan negara-negara maju atau sebaliknya. Selain itu mobilitas bisnis perdagangan antar negara juga semakin berkembang. Ini mendorong semakin meningkatnya kerjasama antar negara, baik dalam bidang transfortasi, sektor wisata, perdagangan dan sektor-sektor lainnya. Migrasi penduduk dunia ini disebabkan makin canggihnya teknologi transformasi dan komunikasi.

        A.    Faktor yang menyebabkan manusia atau orang melakukan aktifitas migrasi, yaitu :
1.      Faktor ekonomi (ingin mencari kehidupan yang lebih baik di tempat yang baru) 
2.   Faktor keselamatan (ingin menyelamatkan diri dari bencana alam seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, gunung meletus dan bencana alam lainnya)
3. Faktor keamanan (migrasi yang terjadi akibat adanya gangguan keamanan seperti peperangan, dan konflik antar kelompok)
4.   Faktor pendidikan (migrasi yang terjadi karena ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi)
5.   Faktor kepentingan pembangunan (migrasi yang terjadi karena daerahnya terkena proyek pembangunan seperti pembangunan bendungan untuk irigasi dan PLTA)
6.    usaha pemerintah untuk menanggulangi permasalahan migrasi, adalah sebagai berikut :
7.    Persebaran pembangunan industri sampai ke daerah-daerah
8.    Peningkatan pendapatan masyarakat desa melalui intensifikasi dan Koperasi Unit Desa
9.   Pembangunan jaringan jalan sampai ke desa-desa sehingga hubungan antara desa dan kota menjadi lancar 
10. Meningkatkan penyuluhan program Keluarga Berencana untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk di pedesaan


           B.     Jenis-jenis Migrasi
Migrasi dapat terjadi di dalam satu negara maupun antarnegara. Berdasarkan hal tersebut, migrasi dapat dibagi atas dua golongan yaitu :

1.      Migrasi Internasional, yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lainnya. Migrasi internasional dapat dibedakan atas dua macam yaitu :
a.    Imigrasi, yaitu masuknya penduduk dari suatu negara ke negara lain dengan tujuan menetap. Orang yang melakukan imigrasi disebut imigran.
b.    Emigrasi, yaitu keluarnya penduduk dari suatu negara ke negara lain. Orang yang melakukan emigrasi disebut emigran.

2.      Migrasi Nasional atau Internal, yaitu perpindahan penduduk di dalam satu negara. Migrasi nasional /internal terdiri atas beberapa jenis, yaitu sebagai berikut :

a.       Urbanisasi, yaitu perpindahan dari desa ke kota dengan tujuan menetap.
b.      Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari pulau yang padat penduduk ke pulau yang jarang penduduknya di dalam wilayah republik Indonesia. Transmigrasi pertama kali dilakukan di Indonesia pada tahun 1905 oleh pemerintah Belanda yang dikenal dengan nama kolonisasi.

           C.    Dampak migrasi penduduk
Migrasi penduduk baik nasional maupun internasional masing-masing memiliki dampak positif dan negatif , yaitu :
1.      Imigrasi 
Dampak positif dari imigrasi adalah dapat membantu memenuhi kekurangan tenaga ahli, dapat menambah rasa solidaritas antarbangsa, adanya pengenalan ilmu dan teknologi dapat mempercepat alih teknologi.
Dampak negatif dari imigrasi yaitu masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa, imigran yang masuk adakalanya di antara mereka memiliki tujuan yang kurang baik seperti pengedar narkoba, bertujuan politik, dan lain-lain.
2.      Emigrasi
Dampak positif yaitu dapat menambah devisa bagi negara terutama dari penukaran mata uang asing, dapat memeperkenalkan kebudayaan ke bangsa lain, dapat mengurangi ketergantungan tenaga ahli dari luar negeri.
Dampak negatif yaitu emigran yang tidak resmi dapat memperburuk citra negaranya, kekurangan tenaga terampil dan ahli bagi negara yang ditinggalkan.
3.      Transmigrasi 
Dampak positif yaitu dapat mengurangi pengangguran bagi daerah yang padat penduduknya, dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat terutama transmigran, dapat memenuhi kekurangan tenaga kerja di daerah tujuan transmigrasi, dapat mempercepat pemerataan persebaran penduduk.
Dampak negatif yaitu adanya kecemburuan sosial antara masyarakat setempat dengan para transmigran, terbengkalainya tanah pertanian di daerah trasmigrasi karena transmigran tidak betah dan kembali ke daerah asalnya

4.      Urbanisasi 
Dampak Positif yaitu dapat mengurangi jumlah pengangguran di desa, dapat memenuhi kebutuhan tenaga kerja di kota, meningkatkan taraf hidup penduduk desa, dapat meningkatkan Perekonomian di kota.
Dampak negatif yaitu berkurangnya tenaga terampil dan terdidik di desa, produktivitas pertanian di desa menurun, meningkatnya pengangguran di kota, meningkatnya tindak kriminalitas di kota, timbulnya pemukiman kumuh akibat sulitnya mencari perumahan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar