Minggu, 29 Juni 2014

Jenis-jenis Perangkat Bimbingan dan Konseling di SD


           A.    Perangkat Pengumpulan Data
 
1.    Pedoman Observasi
Observasi merupakan salah satu teknik atau cara mendapatkan data yang dibutuhkan tentang siswa. Teknik observasi terdiri dari atas sejumlah cara untuk memahami individu mengenai aspek-aspek yang bersifat perbuatan, misalnya kebiasaan belajar, tingkah laku di kelas, hubungan sosial, aktivitas dalam diskusi, ketepatan dalm melakukan suatu tugas, dan sebagainya. Agar observasi dapat dilakukan dengan baik maka terlebih dahulu disiapkan alat bantunya yatu pedoman observasi.

a.         Catatan Anekdot
Catatan anekdot biasanya berisi catatan tentang suatu peristiwa yang unik dan penting berkenaan dengan seorang atau sekelompok siswa tertentu. Dengan menggunakan catatan anekdot pembimbing dapat memperoleh pemahaman yang lebih tepat tentang individu, memperoleh pemahaman tentang sebab-sebab dari suatu tingkah laku individu yang bersangkutan dan mengembangkan cara-cara untuk menyesuaikan diri dengan masalah-masalah atau kebutuhan-kebutuhan individu yang bersangkutan. Catatan anekdot yang baik harus memenuhi syarat objektif  dan deskriptif.
 
b.         Daftar cek
Daftar cek merupakan suatu daftar yang mengidentifikasi sejumlah masalah yang sedang menjadi kepedulian pengamat. Pengamat tinggal memberikan tanda cek pada masalah yang muncul yang telah ada dalam daftar yang disediakan.
Dengan daftar cek pengamat akan dapat mencatat aspek yang relevan dengan masalah yang menjadi pusat perhatian, sampai kepada hal-hal yang paling kecil sebagaimana telah dipersiapkan dan direncanakan terlebih dahulu. Untuk meningkatkan ketelitian unsur yang diobservasi, dalam daftar cek dapa dikosongkan ruangan untuk menambahkan unsur-unsur yang belum terdaftar di dalamnya.

c.         Skala Penilaian
Skala penilaian adalah alat pengumpul data yang dipergunakan dalam observasi untuk menjelaskan, menggolongkan, menilai individu atau atau situasi. Apabila digunakan untuk menjelaskan, enggolongkan atau menilai diri sendiri, skala tersebut dinamakan inventori. Apabila skala penilaian ini digunakan khusus untuk menilai, menerangkan dan menggolongkan sikap individu atau kelompok terhadap sesuatu, disebut skala sikap.

2.    Pedoman Wawancara
Wawancara merupakan cara memahami atau mendapatkan data tentang siswa melalui pembicaraan atau tanya jawab secara langsung atau dengan mengadakan tanya jawab lisan antara orang yang mewawancarai dan orang yang diwawancarai. Dalam wawancara selalu ada 2 pihak yang terlibat dan masing-masing memiliki kedudukan yang berbeda. Pihak pertama adalah pihak yang mencari data, sedangkan pihak kedua adalah pihak yang memberikan keterangan atau data.
Contoh pedoman wawancara :
a.         Masalah
b.         Tujuan umum
c.         Tujuan khusus
d.        Identitas subjek, waktu dan tempat wawancara
e.         Pertanyaan-pertanyaan pokok
f.          Hasil wawancara
g.         Catatan/ rekomendasi

3.    Angket atau Daftar Isian
Angket adalah alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan atau pernyataan yang diajukan kepada subjek untuk mendapat jawaban yang diperlukan. Menurut cara penyampaiannya, angket dapat dibedakan antara angket langsung, di mana angket itu langsung disampaikan kepada orang yang dimintai pendapat atau jawabannya. Angket tidak langsung,yaitu angket itu disampaikan kepada orang lain yang dimintai pendapat tentang pendapat atau keadeaan orang lain.

4.    Angket Sosiometri
Sosiometri adalah suatu cara untuk mengetahi hubungan sosial antaranggota dalam suatu kelompok tertentu. Angket sosiometri adala alat atau instrumren yang digunakan untuk memperoleh data hubungan sosial dari siswa.
        Hasil angket diolah dan digambarkan sedemikian rupa sehingga memberikan penjelasan baik tentang jaringan hubungan sosial siswa di dalam kelas. Berdasarka hasil pengukuran sosiometri maka kita dapat mengetahui siapa saja siswa yang perlu mendapat bimbingan sosial.

          B.     Perangkat Penyimpanan Data Siswa
Data tentang siswa harus dihimpun, meliputi data tentang kondisi fisik, karakteristik psikis, seperti bakat, minat, kebiasaan, perkembangan dan riwayat hidup, prestasi belajar , dan lain sebagainya.
Dengan berbagai perangkat pengumpul data, kita sebagai guru akan memperoleh berbagai data yang berhubungan dengan siswa. Data yang diperoleh tersebut selanjutnya harus disimpan dan diamankan dalam suatu perangkat penyimpan data yang disebut Catatan Kumulatif Setiap Siswa.
            Catatan kumulatif ini bisa dibuat dalam bentuk satu map yang didalamnya bisa disimpan berbagai catatan, data dan informasi tentang siswa. Setiap map milik siswa harus disusun menurut abjad, disimpan dalam suatu rak atau lemari khusus.

           C.     Perangkat Informasi
Perangkat informasi dalam hal ini menunjuk pada media, alat dan atau perlengkapan yang diperlukan untuk memberi informasi kepada siswa. Informasi tersebut meliputi informasi yang berhubungan dengan pendidikandan lanjutan studi, kegiatan dan cara belajar yang baik, kursus, pekerjaan, dan karier, perkembangan pribadi dan hubungan sosial.
Untuk memberi informasi yang diperukan oleh para siswa, kita harus menggunakan atau mengembangkan media atau alat bantu informasi yan tepat dan menarik. Media informasi yang dapat di buat di sekolah antara lain papan informasi, brosur, dan pamphlet.

            D.    Perangkat Teknis Admnistrasi
Perangkat teknis administrasi berkenaan dengan blangko-blangko tertentu, buku catatan kegiatan bimbingan harian, program bimbingan dan konseling beserta agenda dan format-format lainnya.
Perangkat teknis adminisrasi ini dapat dikembangkan sendiri, tidak usah Seragam atau sama dengan yang lain, tidak perlu sama dengan yang ada pada buku juklakdan juknis tertentu.

2 komentar: